Jumat, 28 Januari 2011

Sejarah Kota Kendal

 

Sejarah Kota Kendal

Umum

Nama Kendal diambil dari nama sebuah pohon yakni Pohon Kendal. Pohon yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada tahun 1500 – 1546 M yaitu pada masa Pemerintahan Sultan Trenggono. Pada awal pemerintahannya tahun 1521 M, Sultan Trenggono pernah memerintah Sunan Katong untuk memesan Pusaka kepada Pakuwojo.
Peristiwa yang menimbulkan pertentangan dan mengakibatkan pertentangan dan mengakibatkan kematian itu tercatat dalam Prasasti. Bahkan hingga sekarang makam kedua tokoh dalam sejarah Kendal yang berada di Desa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu itu masih dikeramatkan masyarakat secara luas. Menurut kisah, Sunan Katong pernah terpana memandang keindahan dan kerindangan pohon Kendal yang tumbuh di lingkungan sekitar. Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang nampak “sari” itu, Beliau menyebut bahwa di daerah tersebut kelak bakal disebut “Kendalsari”. Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut berada di pinggir Jln Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal Growong karena batangnya berlubang atau growong.
Dari kisah tersebut diketahui bahwa nama Kendal dipakai untuk menyebutkan suatu wilayah atau daerah setelah Sunan Katong menyebutnya. Kisah penyebutan nama itu didukung oleh berita-berita perjalanan Orang-orang Portugis yang oleh Tom Peres dikatakan bahwa pada abad ke 15 di Pantai Utara Jawa terdapat Pelabuhan terkenal yaitu Semarang, Tegal dan Kendal. Bahkan oleh Dr. H.J. Graaf dikatakan bahwa pada abad 15 dan 16 sejarah Pesisir Tanah Jawa itu memiliki yang arti sangat penting.

Sejarah Berdirinya Kabupaten Kendal

Adalah seorang pemuda bernama Joko Bahu putra dari Ki Ageng Cempaluk yang bertempat tinggal di Daerah Kesesi Kabupaten Pekalongan. Joko Bahu dikenal sebagai seorang yang mencintai sesama dan pekerja keras hingga Joko Bahu pun berhasil memajukan daerahnya. Atas keberhasilan itulah akhirnya Sultan Agung Hanyokrokusumo mengangkatnya menjadi Bupati Kendal bergelar Tumenggung Bahurekso. Selain itu Tumenggung Bahurekso juga diangkat sebagai Panglima Perang Mataram pada tanggal 26 Agustus 1628 untuk memimpin puluhan ribu prajurit menyerbu VOC di Batavia. Pada pertempuran tanggal 21 Oktober 1628 di Batavia Tumenggung Bahurekso beserta ke dua putranya gugur sebagai Kusuma Bangsa. Dari perjalanan Sang Tumenggung Bahurekso memimpin penyerangan VOC di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1628 itulah kemudian dijadikan patokan sejarah lahirnya Kabupaten Kendal.
Perkembangan lebih lanjut dengan momentum gugurnya Tumenggung Bahurekso sebagi penentuan Hari jadi dinilai beberapa kalangan kurang tepat. Karena momentum tersebut merupakan sejarah kelam bagi seorang tokoh yang bernama Bahurekso. Sehingga bila tanggal tersebut diambil sebagai momentum hari jadi dikhawatirkan akan membawa efek psikologis. Munculnya istilah “gagal dan gugur” dalam mitologi Jawa dikawatirkan akan membentuk bias-bias kejiwaan yang berpengaruh pada perilaku pola rasa, cipta dan karsa warga Kabupaten Kendal, sehingga dirasa kurang tepat jika dijadikan sebagai pertanda awal mula munculnya Kabupaten Kendal.
Dari Hasil Seminar yang diadakan tanggal 15 Agustus 2006, dengan mengundang para pakar dan pelaku sejarah, seperti Prof. Dr. Djuliati Suroyo ( guru besar Fakultas sastra Undip Semarang ), Dr. Wasino, M.Hum ( dosen Pasca Sarjana Unnes ) H. Moenadi ( Tokoh Masyarakat Kendal dengan moderator Dr. Singgih Tri Sulistiyono. serta setelah diadakan penelitian dan pengkajian secara komprehensip menyepakati dan menyimpulkan bahwa momentum pengangkatan Bahurekso sebagai Bupati Kendal, dijadikan titik tolak diterapkannya hari jadi. Pengangkatan bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1014 H atau 28 Juli 1605. Tangal tersebut persis hari Kamis Legi malam jumat pahing tahun 1527 Caka. Penentuan Hari Jadi ini selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah ( PERDA ) Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2006, tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Kendal ( Lembaran Daerah no 20 Tahun 2006 Seri E nomor 15 )

Pemerintahan Kabupaten Kendal sekarang dan zaman dulu

Kaliwungu pernah berjaya sebagai pusat pemerintahan sejak awal berdirinya Kabupaten Kendal. Namun karena kondisi perpolitikan di pusat Mataram pada waktu itu dan adanya pertimbangan untuk perkembangan pemerintahan, menyebabkan pusat pemerintahan tersebut pindah ke kota Kendal hingga sekarang. Sehingga akhirnya Kaliwungu hanya digunakan untuk tempat tinggal kerabat Ayahanda Bupati yang sering disebut sebagai Kasepuhan. Sedangkan pemerintahannya dijadikan sebagai daerah administrasi yaitu Distrik Kaliwungu.

Bupati Kendal

  • Pangeran Ario Prawirodiningrat II Putra Bupati Pangeran Ario Prawirodiningrat I (Bupati terakhir Kendal dengan Pusat Pemerintahan masih di Kaliwungu) 1813 -1830
  • Raden Tumenggung Purbodiningrat Menantu Bupati P. Ario Prawirodingrat II 1832 -1850.
  • Kyai Tumenggung Purbodiningrat Asal Gresik. 1832 -1850.
  • Pangeran Ario Notohamiprojo 1857 -1891.
  • Raden Mas kamal Notonegoro asal desa Cepiring 1891-1911
  • Patih Raden Cokro Hadisastro Menantu Bupati Jepara Sosrodiningrat / Ipar R.A. Kartini (menjalankan pemerintahan sementara karena Bupati meninggal dunia) 1911-1914.
  • Raden Mas Adipati Ario Notohamijoyo atau Raden Mohammad Putra RM. Ario Notonegoro 1914 -1938
  • Raden Patih Notomudigdo memegang jabatan sementara karena Bupati Raden Mas Adipati Ario Notohamijoyo memasuki masa pensiun. 1938.
  • Raden Mas saddin Purbonegoro asal desa Cepiring 1939 -1942
  • Patih Raden Mas Kusuma Hudoyo 1942 -1945
  • Sukarmo Putra Lurah Ketapang Kendal. (Anggota Sanggiin diangkat dalam masa Revolusi Rakyat Kendal. 1945 -1949
  • R. Ruslan Masa Agresi Belanda 1949
  • R. Prayitno Partodijoyo Patih dari Pekalongan 1950 -1956
  • R. Soedjono Bupati Blora 1957-1960
  • Staf Kantor Gubernur – R. Abdul Rahman – R. Gondo Pranoto
  • R. Salatun Wedono Weleri Kendal 1960 -1966
  • Mayor Sunardi 1966 -1967
  • Letkol RM. Suryo Suseno 1967 – 1972
  • Drs. Abdus Saleh Ronowidjoyo Asal Madura 1972 – 1979
  • Drs. Herman Sumarmo Sekwilda Ka. Tegal 1979 – 1984
  • Sudono Yusuf, BA 1984 -1989
  • Sumojo Hadiwinoto, SH 1989 – 1998
  • Drs. Djoemadi 1999
  • Hendy Boedoro , SH. M.Si 2000 – 2007
  • Dra. Hj. Siti Nurmarkesi ( Bupati ), Pelantikan 22 Juli 2009-2010
  • Dr. Hj. Widya Kandi Susanti 2010-2015

Geografi

Kondisi geografis

Kabupaten Kendal terletak pada 109°40′ – 110°18′ Bujur Timur dan 6°32′ – 7°24′ Lintang Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten Kendal meliputi :
  • Utara : Laut Jawa.
  • Timur : Kota Semarang.
  • Selatan : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung.
  • Barat : Kabupaten Batang.
Jarak terjauh wilayah Kabupaten Kendal dari Barat ke Timur adalah sejauh 40 Km, sedangkan dari Utara ke Selatan adalah sejauh 36 Km.
Kabupaten Kendal mempunyai luas wilayah sebesar 1.002,23 Km2 yang terbagi menjadi 20 Kecamatan dengan 265 Desa serta 20 Kelurahan.

Kondisi topografi

Secara umum, wilayah Kabupaten Kendal terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, yaitu daerah dataran rendah (pantai) dan daerah dataran tinggi (pegunungan). Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0 – 10 meter dpl, yang meliputi Kecamatan :
  1. Weleri.
  2. Rowosari.
  3. Kangkung.
  4. Cepiring.
  5. Gemuh.
  6. Ringinarum.
  7. Pegandon.
  8. Ngampel.
  9. Patebon.
  10. Kendal.
  11. Brangsong.
  12. Kaliwungu.
Wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan merupakan daerah dataran tinggi yang terdiri atas tanah pegunungan dengan ketinggian antara 10 – 2.579 meter dpl, meliputi Kecamatan :
  1. Plantungan.
  2. Pageruyung.
  3. Sukorejo.
  4. Patean.
  5. Boja.
  6. Limbangan.
  7. Singorojo.
  8. Kaliwungu Selatan.

Kondisi iklim dan curah hujan

Mengingat wilayah Kabupaten Kendal yang terbagi menjadi 2 (dua) daerah dataran, maka kondisi tersebut mempengaruhi kondisi iklim wilayah Kabupaten Kendal. Wilayah Kabupaten Kendal bagian utara yang didominasi oleh daerah dataran rendah dan berdekatan dengan Laut Jawa, maka kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih panas dengan suhu rata-rata 27 °C. Sedangkan wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan dan dataran tinggi, kondisi iklim di daerah tersebut cenderung lebih sejuk dengan suhu rata-rata 25 °C.

Pembagian administratif

Kabupaten Kendal terdiri atas 20 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 265 desa dan 20 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kendal.
Di samping Kendal, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Kaliwungu dan Weleri.
Kaliwungu (Basis Keagamaan)
Kota ini tak pernah sepi dari kehidupan keislaman. Banyak pesantren dengan santri dari berbagai kota dari berbagai wilayah negeri. Kota ini selalu khas dengan berlalulalangnya orang-orang yang berpakaian muslim, dengan sarung dan penutup kepala (peci atau kerudung) dengan Al Quran dan atau kitab-kitab tertentu ditangan. Selain itu alunan ayat-ayat suci Al Quran senantiasa menggema sepanjang hari di hampir setiap sudut kotanya.
Weleri (Basis Perdagangan)
Kota paling barat Kabupaten ini memang tak pernah sepi dari perdagangan. Kota ini menjadi transit dan tujuan dari para pedagang dari seluruh penjuru Kabupaten bahkan Wilayah Indonesia. Dengan fasilitas transportasi (adanya 2 terminal dan 1 Stasiun KA)dan fasilitas komunikasi yang lebih lengkap dari pada kecamatan lainnya, Weleri berkembang menjadi sebuah kota yang ramai dan mudah untuk diakses. Selain itu, secara sosial, dengan adanya para pedagang dari Klaten-Solo yang membentuk suatu perkampungan khusus (Kampung Solo),perkampungan tersebut terletak di dukuh Kedonsari Kelurahan Penyangkringan.Dari pengaruh perubahan sosial inilah menjadikan weleri sebagai kecamatan yang perkembangan perdagangan semakin pesat dengan ditandai banyaknya pasar tradisonal, sampai saat ini terdapat 3 pasar besar yang terletak dijantung kecamatan weleri

Transportasi

Kendal berada di jalur pantura yang sangat ramai. Angkutan umum antarkota pada umumnya dilayani oleh bus. Kendal juga dilintasi jalur kereta api, ada tiga stasiun (Weleri, Kalibodri dan Kaliwungu) dengan stasiun terbesarnya Weleri. Kebanyakan kereta api jarak jauh tidak singgah di stasiun ini .
pintu gerbang kota Kendal.

Olahraga

Kabupaten Kendal memiliki klub sepak bola yaitu Persik Kendal yang bermarkas di Stadion Bahurekso

Pendidikan

Sektor pendidikan di Kabupaten Kendal terdiri dari berbagai macam. Dari mulai pendidikan formal, informal, dan non formal. Hampir disetiap Kecamatan terdapat sarana dan prasarana pendidikan. Terkait dengan pendidikan fomalnya, di Kabupaten ini telah memiliki ratusan TK dan Sekolah Dasar atau yang sederajat. Demikian pula dengan SMP atau yang sederajat, semua kecamatan di kabupaten ini terdapat SMP atau yang sederajat. Demikian pula dengan pendidikan menengah. Di Kabupaten kendal pada awal tahun 2008 memiliki 30 SMA yang terdiri dari 14 SMA Negeri dan 16 SMA Swasta. Berdasarkan program yang dibuka dari 30 sekolah terdapat 3 sekolah yang memiliki program lengkap IPA, IPS dan Bahasa adalah : (1) SMA 1 Kendal, (2) SMA 1 Boja, dan (3) SMA 1 Weleri. Sedangkan pendidikan menengah kejuruan (SMK) memiliki 22 SMK yang terdiri dari 5 SMK Negeri dan 13 SMK Swasta dan 2 SMK kelas jauh di Pondok pesantren.

[sunting] Kependudukan

Penduduk Kabupaten Kendal adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Kabupaten Kendal selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
Jumlah penduduk Kabupaten Kendal Tahun 2004 sebanyak 899.211 jiwa, yang terdiri dari 443.974 (49,34%) penduduk laki-laki dan sebanyak 455.237 (50,66%) penduduk perempuan.

Budaya dan Adat

Kabupaten Kendal kaya dengan kegiatan budya baik yang bersifat tradisional maupun agamis seperti Syawalan Kaliwungu (event ini sudah terkenal hampir diseluruh Pulau Jawa), Sedekah Laut Tanggul Malang, Pesta Laut Tawang dan Pantai Bandengan. Disamping itu terdapat beberapa makam dari tokoh-tokoh adat maupaun penyebar Agama Islam diantaranya adalah Makam Pangeran Djuminah, Kyai Asyari, Sunan Katong, Paku Wojo yang terletak di Kecamatan Kaliwungu, Makam Pangeran Benowo di Kecamatan Pegandon dan Makam Kyai Seapu di Kecamatan Boja. Di cepiring juga ada pasar cepiring dan berbagai macam padagang di antara toko sepeda BMS yang dari dulu sudah ada di sana.

Pakaian Adat Kendal

Putra: Blangkon model Mataram mondol trepes, jebeh nutup telinga. Busana bagian atas menggunakan beskap Sutowijayan (bagian depan nutup ke kanan dan jatuh lurus kebawah dengan 3 saku, bagian belakang landung dan belahan disamping kiri dan kanan). Bagian bawah menggunakan nyamping/ kain pesisiran menggunakan sabuk, epek timang, memakai keris/ duwung. Meggunakan selop tertutup.
Putri: Sanggul khas Kendal, rambut disasak dan dirapikan seperti halnya membuat sanggul jawa dan bagian samping kanan dan kiri dibentuk mepet telinga (tanpa sunggar). Kemudian untuk bentuk sanggulnya menggunakan sanggul Jawa Solo ukuran kecil dengan 3 tusuk konde model lingkar.

Pariwisata

Salah satu obyek wisata terkenal di Kabupaten Kendal adalah Curug Sewu, yakni air terjun tiga tingkat setinggi 80 meter, terletak di Kecamatan Patean (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung).
Beberapa obyek pariwisata lain di Kabupaten Kendal:
  • Pemandian air panas Gonoharjo Nglimut di lereng Gunung Ungaran
  • Pantai Jomblom di Kecamatan Cepiring
  • Pantai Sendang Sekucing di Kecamatan Rowosari.
  • Agrowisata kebun teh Medini di Kecamatan Limbangan, dimana tampak pemandangan Kota Semarang dari atas di Gunung Ungaran yang berketinggian 2.100 meter
  • Goa Kiskendo di Kecamatan Singorojo; goa ini mempunyai legenda tentang kera putih Anoman
  • Kolam Renang Boja di Kecamatan Boja. Di tempat ini ada tersedia dua kolam yaitu kolam olympic dan kolam untuk anak anak. Wisata ini .berada di pusat Kecamatan Boja.
  • Agrowisata Sekatul. Terletak di Kecamatan Limbangan, sekitar 30 km ke arah selatan dari Kendal. Terdapat perkebunan buah stroberi dan buah-buahan lainnya, pemancingan, serta taman bermain untuk anak anak.
  • Srendeng Agrowisata. Terletak di Desa Curugsewu, Kecamatan Patean, merupakan wisata Agro berbasis pendidikan terdiri dari Wisata Kebun, Peternakan, Pertanian, Outbound, Mebel dan village tour.

Rabu, 26 Januari 2011

SMADAV 2011 Rev. 8.4 PRO

 rudy pujihanto ardissa - rudyardissa
Akhirnya Smadav.net telah merilis Smadav 8.4.1 . Antivirus Smadav 8.4 terbaru telah diperbaharui dengan fitur pendeteksian khusus untuk beberapa virus shortcut terbaru (MSO-sys, fanny-bmp),penambahan database 40 virus baru, penyempurnaan deteksi semua varian virus shortcut, penambahan teknik heuristik, dsb. Antivirus lokal Smadav 2011 buatan dari Indonesia termasuk handal dalam membasmi virus. SAYA akan berikan serial number smadav pro 8.4, registration key smadav gratis, key smadav pro 8.4, keygen smadav pro 8.4, tentu agar smadav free 8.4.1 menjadi pro full version. Pada Smadav 8.4 sekarang sedikit ketat yah keamanannya, hihi .. Penasaran? cekidottt





Smadav sekarang semakin ketat, dimana jika kode di share lebih dari banyak orang, maka smadav tersebut akan terkena Smadav Blacklist. Berikut gambar ciri - ciri Smadav yang terkena blacklist :


klik gambar untuk melihat lebih besar lagi


Cara menghilangkan tanda bajakan pada Smadav 8.4 ( cara menghilangkan tanda blacklist Smadav pro 8.4 ) :

1. Klik Setting pada Smadav
2. Pada "Registrasi Smadav Pro" , pada kolom Nama masukkan : anti-bajakan
contoh:

Nama : anti-bajakan
Key :

Biarkan pada kolom key kosong. Nah, sekarang klik register. Nanti akan ada peringatan, bahwa
Berhasil menghilangkan tanda bajakan :4


Nanti warna pada Smadav akan kembali menjadi default, alias menjadi warna hijau. Sekarang kamu bisa memasukkan serial Smadav 8.4 lagi.

NB: KODE YANG SUDAH TERKENA BLACKL1ST, JANGAN DI PAKAI LAGI, DIKARENAKAN AKAN TER-BLACKL1ST LAGI

Klik link di bawah ini untuk mendownload (tiap link berbeda kode nya)

           Serial Smadav 8.4                              Serial Smadav 8.4

           Serial Smadav 8.4                               Serial Smadav 8.4

Minggu, 23 Januari 2011

Wayang & Goro-Goro

Goro-goro…
Goro garaning manungsa sak pirang-pirang,
Yen diitung saka tanah jawa nganti bumi sebrang,
Uripe manungsa kena kaibaratake kaya wayang,
Mrana-mrene pikire mung tansah nggrangsang,
Nanging keri-kerine mung oleh wirang.
Goro-goro…
Wolak-walike jaman menungsa kakean dosa,
Merga ora ngerti tata krama,senengane tumindak culika,
lan nerak uger-ugere agama,
Wani nekak janggane sapada manungsa
Eling-eleng deweke duwe panguwasa
Najan to olehe nekak ora pati loro,
Nanging saya suwe ya saya kroso
Ora sanak ora kadang waton atine bisa lega
Goro-goro…
Goro-goro jaman kala bendu
Wulangane agama ora digugu,
Sing bener dianggep kliru sing slah malah ditiru,
Bocah sekolah ora gelem sinau,
Yen dituturi malah nesu bareng ora lulus ngantemi guru,
Pancen prawan saiki ayu-ayu,
Ana sing duwur tor kuru,ana sing cendek tor lemu,
Sayang sethitek senengane mung pamer pupu.
Goro-goro…
Goro-goro jaman,jaman kemajuan
Uripe manungsa wis sarwa kecukupan,
Ora kurang sandang,pangan,papan,lan pendidikan,
Ananging malah akeh wong sing menggok ndedalan,
Kayu,watu kanggo sesembahan,domino,lintrik kanggo panggautan,
Senengae mung muja bangsane jin klawan syetan,
Dasar menungsa sing tipis iman.

Kamis, 20 Januari 2011

Pembangunan Masjid Jami' At Taqwa Gempolsewu Kendal Jawa Tengah

Awal Pembangunan Th 2000
Pembangunan 70 % Th. 2010

PROPOSAL PEMBANGUNAN
MASJID JAMI AT-TAQWA
DESA GEMPOLSEWU KEC. ROWOSARI
KAB. KENDAL
 
 
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orangorang yang bertaqwa, (yaitu) orangorang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, .... Allah menyukai orangorang yang berbuat kebajikan. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Rabb mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungaisungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaikbaik pahala orangorang yang beramal. (QS. Al‐Imran: 133, 134, 136)
 
 
Dalam Penyelenggaraan Pembangunan Masjid Jami At-Taqwa Desa Gempolsewu ini Kami pengajukan Bantuan Dana Kepada Para kaum Muslimin dan Muslimat untuk membatu dalam renovasi berat Masjid Jami At-Taqwa. Maka dengan hal tersebut kami sampaikan Proposal Pengajuan Bantuan Dana sebagai berikut.
PENDAHULUAN.  
Pembagunan di Kabupaten Kendal umumnya dan Kecamatan Rowosari khususnya, dilaksanakan melalui mekanisme perencanaan yang berasal dari hasil musyawarah masyarakat desa, sehingga setiap pelaksanaan program pembangunan dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat desa.
Pembangunan di Desa Gempolsewu senantiasa di arahkan melalui upaya pensejahteraan masyarakat. Adapun bentuk salah satu kegiatannya adalah berupa pembangunan sarana peribadatan yang merupakan prioritas pembangunan di Desa Gempolsewu
MAKSUD ,TUJUAN DAN LANDASAN
·Maksud
Menyediakan sarana peribadatan yang baik dan representative agar masyarakat lebih khusyuk dalam pelaksanaan ibadahnya.
Tujuan
Meningkatkan ketaqwaan dan keimanan umat Islam agar dapat terhindar dari perbuatan maksiat.

·     LANDASAN KEGIATAN
Kepanitiaan menjalankan kegiatannya atas dasar takwa sebagai bentuk perniagaannya dengan Allah,
sebagaimana firmanNya yang artinya:
Maka apakah orangorang yang mendirikan masjidnya atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan(Nya) itu yang baik, ataukah orangorang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersamasama dengan dia ke dalam neraka Jahannam? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orangorang yang zalim. Bangunanbangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pengkal keraguan dalam hati mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
(QS. At‐Taubah: 109‐110) 
PERENCANAAN ANGGARAN  Rincian Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Masjid Jami’ At-Taqwa terlampir dalam proposal ini.  
SUSUNAN PANITIA PELAKSANA
Pelaksanaan pembangunan secara murni diserahkan kepada seluruh masyarakat Desa Gempolsewu  dan dikoordinatori oleh Takmir Masjid sebagai berikut  :
Penasehat                                   : Kepala Desa Gempolsewu
Penanggungjawab                        : Takmir Masjid Jami’ At-Taqwa
Ketua           : KH. Abdul Kadir
Sekretaris     : Drs. Rudy Pujihanto
Bendahara   : Sucipto
Ketua Umum                                : H. Moh. Jamhari
Sekretaris                                    : Sicipto
Bendahara                                   : Wiyarto

PENUTUP

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih atas segala perhatiannya, semoga niat dan apa yang Bapak/Ibu berikan bagi pembangunan masjid ini mendapatkan pahala yang telah Allah janjikan.

Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.
 (QS. At-Taubah: 111)
Demikian Proposal ini di buat dan disampaikan, dengan harapan kiranya Bapak berkenan mendukung program pembangunan di maksud. Atas perhatian dan bantuan yang di berikan kami ucapkan banyak terima kasih, semoga apa yang di berikan oleh para Donatur dapat menjadi bekal Amal yang baik dan di berikan rizki yang berlimpah. Amiien.
 



Dalam Penyelenggaraan Pembangunan Masjid Jami At-Taqwa Desa Gempolsewu ini Kami pengajukan Bantuan Dana Kepada Bapak untuk membantu dalam penyelesaian pembangunan Masjid Jami At-Taqwa. Maka dengan hal tersebut kami sampaikan Proposal Pengajuan Bantuan Dana sebagai berikut.

Selengkapnya berkas yang kami kirimkan adalah :
1.      Daftar  jenis, spesifikasi, jumlah peralatan dan kualitas peralatan yang akan diadakan.
2.      Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
3.      Jadwal Pelaksanaan
4.      Berita Acara Rapat penetapan anggaran
5.      Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan Sesuai Dengan Ketentuan
6.      Foto-foto kondisi Masjid
Yang semua berkas tersebut kami rangkum dalam proposal ini

Demikian berkas ini kami sampaikan semoga Bapak berkenan untuk ikut serta membantu kegiatan pembangunan ini. Atas perhataiannya kami mengucapkan terima kasih.